Hari Jadi Kedua, Padepokan Kyai Mudrikah Luncurkan 9 Buku

Padepokan Kyai Mudrikah
Siswa IBS PKMKK menunjukkan 9 buku yang telah terbit. (Foto: Ist)

Qudeta.co, Pamekasan — Teknologi informasi menjadi hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Saat ini, hampir semua aspek kehidupan manusia bergantung dengan teknologi informasi. Karena pentingnya teknologi tersebut, Islamic Boarding School Padepokan Kyai Mudrikah Kembang Kuning (IBS PKMKK) berusaha untuk merespon berbagai tantangan revolusi industri 4.0.

Demikian penegasan Direktur Pengembangan Soft Skill Heni Listiana, Rabu (19/7/2023). Dijelaskan, saat ini santri harus melek teknologi agar mereka mampu bersaing dan berkomunikasi dengan seluruh lapisan masyarakat dunia, netizen.

”Santri tidak hanya sebagai konsumen dari teknologi, tapi santri juga harus ikut serta membangun peradaban teknologi yang bernilai tinggi untuk kepentingan pengembangan kehidupan bangsa,” terang perempuan yang bergelar doktor itu.

Menurutnya, IBS PKMKK berupaya mengkonter berbagai informasi dan tidakan yang tidak sesuai dengan ajaran agama; misalnya radikalisme dan terorisme, informasi yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa atau juga kejahatan siber yang membahayakan moralitas bangsa.

Pihaknya menekankan agar pesantren mampu menjaga umat dan bangsa dari berbagai tindakan atau kejahatan moral dan sosial. Karena itulah identitas pesantren sebagai penjaga umat dan NKRI.

Citra pesantren selama ini selalu diidentikkan dengan hanya penguasaan bidang agama saja, tapi lain halnya dengan IBS PKMKK yang berupaya merambah pada pengembangan multimedia. Semua materi keagamaan seperti hadis, fiqih, tauhid, dll diintegrasikan dan dielaborasikan dengan memanfaatkan terknologi interactive flat panel generasi terbaru core i9, dan smart TV dalam pembelajarannya.

Santri IBS PKMKK saat ini telah mampu membuat berbagai konten yang mendidik, bertanggung jawab dan melestarikan kearifan lokal Madura serta berdasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam, yang didukung dengan peralatan teknologi terbaru Intel NUC Gen 12, Core i9; dan Tiga Puluh (30) Laptop SSD core i7 serta sembilan jenis kamera.

Baca Lainnya:  Kasus BPKB Nasabah, BRI Pamekasan Pecat Pelaku!

”Terbukti kemasan yang menarik dan kekinian ini, telah mampu menyedot perhatian dari masyarakat luas. Sehingga banyak orang ingin menyelami lebih dalam tentang IBS PKMKK,” tembah Direktur Utama Direktur Utama IBS PKMKK H. Achmad Muhlis.

Pria bergelar doktor itu menerangkan, santri IBS PKMKK tidak hanya diberikan ilmu agama dan multimedia dengan beragam variannya, tetapi juga diajarkan literasi, yakni proses menumbuhkembangkan kesadaran akan pentingnya membedakan hal yang hak dan batil pada setiap aspek kehidupan.

”Kesadaran ini harus selalu dipupuk dengan cara mengintensifkan kajian ilmu-ilmu agama dielaborasikan dengan isu-isu kekinian dengan memanfaatkan ragam teknologi yang dimiliki IBS PKMKK. Sehingga dari diskusi-diskusi ringan tersebut para santri yang masih berusia belasan tahun telah mampu menyampaikan pandangan, ide dan gagasan dalam sebuah tulisan yang berbentuk buku yang telah diterbitkan,” terangnya.

Terbitkan 9 Buku di Hari Jadi Kedua

Menyambut hari jadi IBS Padepokan Kyai Mudrikah Kembang Kuning yang kedua pada 21 Juli 2023, telah terbit 9 buku yang bisa dinikmati oleh pembaca, yakni (1) Jejak Sebelas Bidadari: Berburu Invertebrata; (2) Asyiknya Jadi Santri: Liburan di Pesantren Camp; (3) Mafiza Jawny; (4) Dunia Pesantren; (5) Pernah Percaya Kemudian Menyerah; (6) Hopefully Night; (7) Bertasbih di Atas Debu; (8) Tahya al-arabiyah fi Lisaani wa Kitaabati.

Saat ini, akan terbit 9 buku lagi, yang siap diluncurkan dengan mengambil tema pesantren dan moderasi beragama. Beberapa judul buku tersebut yaitu (1) Membangun Peradaban Literasi Digital di Bumi Kembang Kuning; (2) Rinai Kisah di Pesantren; (3) Mentari Moderasi Beragama di Pesantren; (4) Moderasi Beragama di Pesantren: Mahabbah Kultur Santri; (5) Moderasi Beragama: Melodi Tauhid Cerita Penuh Hikmah; (6) Memupuk Hati Menyusun Puzzle Kehidupan Santri; (7) Netra Santri: Cerita Santri Penuh Hikmah, (8) Halaqoh Cinta Pesantren, dan (9) Analekta Aksara Moderasi Beragama di Pesantren.

”Buku-buku tersebut akan segera bisa dinikmati seluruh para pembaca,” ungkap Direktur Pengembangan Tasmi’ Al-Qur’an IBS PKMKK H. Mohammad Holis.

Baca Lainnya:  Dr. Ahmad Khotib: Guru Harus Bermuka Dua!

Kepala Sekolah MAN 2 Pamekasan yang bergelar doktor itu menerangkan, selain mengembangkan kegiatan literasi, IBS PKMKK juga telah lama membangun kerja sama luar negeri dengan mendatangkan guru master dari Timur Tengah, yakni sebagai tamu kehormatan dengan kompetensi keilmuan yang berbeda dan memberikan ijazah atau izin mengajarkan pada para ustaz dan ustazah IBS PKMKK melalui sanad keilmuan yang berbeda-beda.

Sanad keilmuan yang berbeda-beda tersebut antara lain: (1) Prof. Dr. Adda’i Ilallah As-Sayyid Al Habib Alwi Hamid Bin Shihabuddin, Ahli Hadis dari Universitas Seiun, Tarim Yaman; (2) Dr. Syekh Muhyiddin Abdurrozzaq Shiddiq Mazzawiyyah, Ahli Filsafat dan Tasawuf dari Damaskus Syiria; (3) Syekh Ahmad bin Muhammad Al-Faqir, Ahli Ushul Fiqh dari Yaman; (4) Syekh Sholeh bin Muhammad Al-Faqir, Ahli Fiqh dari Yaman; (5) Al-Habib Abdullah Al-Haddad, Ahli Al-Hikmah dari Mekkah; (5) Iunir Ziganshin, Ph.D, Ahli Ulum Al-Qur’an dari Rusia; (6) Syaikh Mohammad Amin Al-Jailani, Ahli Tahsin Qiro’ah Al-Qur’an, dari Lebanon.

Di samping itu, IBS PKMKK juga mendatangkan para akademisi, praktisi pendidikan dalam negeri diantaranya: Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si, Mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya; Dr. Papay Supriyatna, M.Pd., Kasubdit Kelembagaan Direktorat KSKK Madrasah Kemenag RI; Drs. H. Abdul Wafi, M.Pd, Kasi TK/RA Bidang PAIS Kanwil Kemenag Jawa Timur; Ali Muksin, Ketua Persatuan Guru Madrasah Ibtidaiyah Jawa Timur.

Pada rangkaian hari jadi ke-2, IBS PKMKK menyelenggarakan Ngaji Kehidupan bersama Prof. Dr. Adda’i Ilallah As-Sayyid Al Habib Alwi Hamid bin Shihabuddin, Dosen Ilmu Hadis Universitas Seiun, Pengasuh Pesantren Darul Hadis Tarim Yaman. Pada kesempatan tersebut, Adda’i Ilallah membedah buku yang ditulisnya sendiri, yaitu Syarah Arbain Nawawi yang telah lama di arjakan di IBS PKMKK. Materi Kajian Hadis yang didiskusikan meliputi hadis ke-1, ke-20, ke-25, dan ke-31. (*/her)

Baca Lainnya:  KKN INSTIKA Gelar Parenting Pengenalan Makanan Halal, Sehat dan Bergizi bagi Anak Usia Dini

Pengelola IBS PKMKK

  • Direktur Utama: Dr. H. Achmad Muhlis, M.A.
  • Direktur Pengembangan Tasmi’ Al-Qur’an : Dr. H. Mohammad Holis, M.Si.
  • Direktur Pengembangan Bahasa Asing: Moch Cholid Wardi, M.H.I
  • Direktur Pengembangan Soft Skill; Dr. Heni Listiana, M.Pd.
  • Direktur Pengembangan Teknologi Informasi; Samsul Arifin, S.Kom
  • Direktur Pengembangan Unit Usaha: Ahmad Humaidi, M.Pd.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *