Dukung Implementasi Kurikulum Merdeka, Tim Abdimas Unira Gelar Pelatihan Guru Sekolah Dasar

Tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Universitas Madura sedang mengadakan pelatihan guru di SDN Kolpajung 2. (Foto: Ist)

qudeta.co, Pamekasan-Tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Madura (Unira) menggelar kegiatan pengabdian dalam rangka mendukung implementasi kurikulum merdeka dan mewujudkan ekosistem pendidikan inklusif. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari, yakni tanggal 13 hingga 14 September 2024.

Kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan dosen dalam rangka menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi.

“Selama dua hari berturut-turut berbagai rentetan pelatihan terhadap para guru, mulai dari penguatan komunitas belajar, pengenalan dan fitur e-Kombel, implementasi dari e-Kombel,” kata Ketua Abdimas Universitas Madura Moh. Zayyadi, Jumat (13/9/2024).

Kegiatan tersebut mengangkat tema “Pendampingan Komunitas Belajar Mini Produktif SDN Kolpajung 2 Pamekasan melalui e-Kombel sebagai Upaya Mewujudkan Ekosistem Pendidikan Inklusif”.

Zayyadi menegaskan, komunitas belajar sebagai salah satu sarana untuk pengembangan pendidik dan tendik untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang berdampak pada hasil belajar siswa.

“Kami harap dengan implementasi e-Kombel ini dapat menjadi media sarana kolaborasi bagi warga sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang berdampak pada hasil belajar dan mewujudkan ekosistem pendidikan inklusif,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Madura melalui Dekan FKIP Yanti Linarsih menyampaikan terima kasih kepada pihak SDN Kolpajung 2 yang telah berkenan menerima pengabdian dan pendampingan sekolah yang diadakan dosen Universitas Madura.

“Semoga pengabdian ini dapat memberikan manfaat dan berdampak positif bagi komunitas, dan anggota komunitas, serta bisa diimplementasikan di sekolah,” tegasnya.

Sedangkan Kepala SDN Kolpajung 2 Mohammad Simbang mengungkapkan, pihaknya telah mengimplementasikan komunitas belajar.

“Kami juga sangat berterimakasih, atas sekolah kami yang menjadi sasaran pendampingan oleh dosen FKIP Unira ini menjadi pengetahuan baru bagi para guru agar bisa mengimplementasikan komunitas belajar dengan tepat,” tuturnya. (**/lee)

Baca Lainnya:  Peroleh Hibah Kemenristekdikti, Dosen FKIP Unira Gelar Pendampingan Sekolah Inklusi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *