Qudeta.co, Pamekasan — Tim Dosen Pengabdian Masyarakat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Madura (UNIRA) menggelar kegiatan Iptek bagi Masyarakat (IBM) yang dikemas dengan pendampingan penyusunan media pembelajaran berbasis teknologi di sekolah dasar (SD).
Kegiatan yang termasuk dalam pengamalan tridharma perguruan tinggi ini digelar di SDN Tamberu Barat 1 Pamekasan, Sabtu (2/9/2023). Dihadiri 19 peserta yang terdiri dari guru kelas (wali kelas), guru mata pelajaran bahasa inggris, agama, olahraga, dan operator sekolah.
Kepala SDN Tamberu Barat 1 Mohammad Syawal menyambut baik kegiatan pendampingan yang digelar oleh tim dosen pengabdian masyarakat ini. Menurutnya, pendampingan yang diberikan sejalan dengan penerapan kurikulum merdeka.
“Selaras dengan kurikulum merdeka, guru harus up to date dengan perkembangan pendidikan untuk mengatasi problematika pembelajaran siswa di masa modern ini demi kemajuan sekolah khususnya dan kemajuan pendidikan di Indonesia,” tegas Syawal.
Pihaknya juga berterima kasih atas kerja sama Tim Pengabdian FKIP Universitas Madura dengan SDN Tamberu Barat 1. Dia berharap, kerja sama semacam ini bisa terus berkelanjutan untuk kemajuan pendidikan di Pamekasan.
Sekadar diketahui, Tim Pengabdian Masyarakat, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Madura terdiri dari Laili Amalia (Dosen Pendidikan Bahasa Indonesia), Harfin Lanya (Dosen Prodi Pendidikan Matematika), dan Devi Reztia Anjarani (Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris).
Selain itu, sejumlah mahasiswa FKIP juga turut andil dalam kegiatan pendampingan tersebut, di antaranya Arif Rahman Hakim (mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika) dan Ismail (Prodi Pendidikan Matematika).
Tim pengabdian berterima kasih atas respon positif sekolah terhadap kegiatan pendampingan penyusunan media pembelajaran berbasis teknologi. Harapannya kegiatan tersebut dapat membantu memberikan solusi terhadap problematika pembelajaran di sekolah seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi.
“Sangat penting seorang guru mengasah kemampuan teknologi untuk mengimbangi kebutuhan siswa seiring perkembangan zaman dan kecanggihan teknologi,” jelas Harfin Lanya, ketika bertindak sebagai pemateri.
Seluruh peserta menyimak dengan antusias materi yang dipaparkan, terlihat beberapa peserta merespon setiap apersepsi yang disampaikan oleh pemateri.
Dengan menggunakan laptop dan hand phone, peserta melakukan praktik sesuai dengan materi yang telah disampaikan. Pada sesi praktik ini juga dilakukan tanya jawab sesuai kesulitan yang dialami peserta pendampingan.
“Selanjutnya, guru-guru dapat mempraktikkan hasil kegiatan pendampingan di kelas. Tim Pengabdian akan terus melakukan pendampingan, sehingga media pembelajaran berbasis teknologi di SDN Tamberu Barat 1 ini benar-benar dapat diaplikasikan di kelas,” tukas Harfin Lanya. (*/lee)