Sempat Viral, Pelaku Pembegalan di Depan Pos Polisi Suramadu Belum Tertangkap

Pembegalan
Komplotan begal yang beraksi di depan Pos Polisi Suramadu, Kenjeran, Surabaya, belum terungkap. (Foto: Ist)
Banner Iklan

qudeta.co, Surabaya – Pelaku pembegalan di seberang Pos Polisi Suramadu di Jalan Kedung Cowek, Tambak Wedi, Kenjeran, Surabaya, Kamis malam (29/5/2025), belum tertangkap.

Diketahui, komplotan begal itu beraksi brutal dan sadis. Korban tidak hanya diambil sepeda motornya, melainkan juga dilukai. Korban asal Pamekasan, Fahror Rosi, mengalami luka sobek di pergelangan tangan kanannya. Sedangkan korban lainnya, Nur Ubaidillah–teman Fahror Rozi–jari tangannya hampir terputus.

Fahror Rosi berharap polisi bisa segera menangkap begal yang hampir membuat nyawanya melayang. Selain itu, sepeda motor miliknya juga bisa kembali.

“Saya sudah dipanggil lagi oleh tim Polsek Kenjeran dan Jatanras Polres Tanjung Perak Surabaya untuk cek CCTV, saya berharap polisi bisa segera ungkap pelaku,” ucapnya usai dimintai keterangan oleh polisi.

Baca Lainnya:  Resmi Dilantik, PWI Pamekasan Pertegas Pentingnya Kualitas dan Kompetensi Wartawan

Kanit Reskrim Polsek Kenjeran Iptu Radix Pamungkas mengatakan, pihaknya sedang memeriksa kedua korban untuk dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Iya pemanggilan terhadap korban/pelapor ini guna dilakukan olah TKP,” ucap Iptu Radix Pamungkas dikonfirmasi media ini di ruangannya, Senin siang (2/6/2025).

Dia juga mengungkapkan, perkara pembegalan itu viral hingga menjadi atensi Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Saat ini, tambahnya, pihak Reskrim Polsek Kenjeran dibantu Polres Pelabuhan Tanjung Perak dalam uapaya menangkap dan mengungkap identitas pelaku.

“Kami dibantu Polres pelabuhan Tanjung Perak karena atensi kapolres,” tegasnya.

Pria yang baru enam bulan menjabat Kanit Reskrim Polsek Kenjeran Surabaya itu juga tidak mengelak bahwa TKP pembegalan itu terjadi di sekitar markas polisi. Namun, dia menyebut, markas polisi di Jalan Kedung Cowek tersebut hanya dipakai saat momen-momen tertentu.

Baca Lainnya:  Cahaya Ummat Pamekasan Salurkan Zakat Mal kepada 2.000 Penerima Manfaat

“Itu (markas Polisi) Polres gak kepake, itu dipakai untuk momen-momen tertentu saja,” jelasnya.

Sementara itu, Kanit Jatanras Polres Tanjung Perak Surabaya Mustofa menuturkan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku.

“Iya kami tengah menyelidiki kasus ini,” ucap Mustofa. (hul/lee)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *