Daerah  

Mahasiswa Universitas Annuqayah Hadirkan Terobosan Baru dalam Produksi Keripik Tette

Mahasiswa KKN Universitas Annuqayah mendorong masyarakat produktif dalam membuat Keripik Tette di Desa Taro'an, Tlanakan, Pamekasan. (Foto: Ist)

qudeta.co, Pamekasan-Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Annuqayah Posko 41 melaksanakan workshop bertemakan “Pengelolaan Komoditas Ubi-ubian dan Diversifikasi Keripik Tette Menjadi Produk Unggulan Home Industry”, di Balai Desa Taro’an, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Kamis (5/9/2024). Acara itu diikuti aparat desa dan Ibu-Ibu pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK).

Sekretaris Desa Muhammad Kholil mengeluhkan bahwa, memang keripik Tette ialah salah satu olahan khas masyarakat Desa Taro’an. Namun, produksi keripik tersebut masih terjerat bahan baku dari luar desa: Gantenan dan Malang.

“Sehingga dari kami tidak bisa memproduksi secara mandiri,” ujarnya saat sesi tanya jawab.

Perihal itu, Kholil memperjelas, keadaan demikian dipicu karena banyak petani Desa Taro’an yang tidak lagi menanam ketela. Hal itu dikarenakan harga ketela di pasar yang tidak sesuai dengan pengeluaran atau kerja dari para petani.

“Apalagi ditambah dengan banyaknya hama tikus dan hasil ketela yang tidak enak ketika dimakan,” katanya.

Riyadlul Akbar, penyaji pada acara workshop saat itu menjawab bahwa, memang keadaan demikian begitu memprihatinkan, karena melihat potensi besar olahan keripik yang kini meningkat di pasaran.

Atas hal itu, dirinya memberikan usulan agar masyarakat bisa kembali menanam ketela. Sedangkan antisipasi terkait berbagai hama dan hasil ketela, bisa dikonsultasikan kepada pihak pertanian nantinya.

“Sebab ketika para petani menanam ketela kembali, bukan lagi untuk diperjualbelikan di pasar. Namun, guna dijual kepada pengelola keripik Tette di Desa Taro’an ini,” jelasnya.

Lantas ketika telah terjalin keterhubungan demikian, Riyad—sapaan akrab dari Riyadlul Akbar—mengatakan nantinya masyarakat desa bisa mandiri dengan olahan unggulannya, yakni keripik Tette.

“Nantinya dari berbagai produksi keripik yang lagi gencar pada hari ini, keripik Tette bisa bersaing di sana sebagai keripik terenak,” pungkasnya. (her/lee)

Baca Lainnya:  Inilah Klarifikasi Terbaru Polres Pamekasan Terkait Kasus Nenek Bahriyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *