Qudeta.co, Pamekasan — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan menggelar Seminar Hasil Kajian Koleksi Museum Umum Mandilaras, di area sisi utara Monumen Arek Lancor, Sabtu (9/12/2023).
Acara yang dibuka langsung oleh Kepala Disdikbud Pamekasan Akhmad Zaini ini diikuti oleh 80 peserta, terdiri dari pamong budaya beserta seluruh staf bidang kebudayaan sebanyak 18 orang.
Selain itu, pengawas SMP 2 orang, koordinator wilayah bidang pendidikan dan kebudayaan kecamatan se-Kabupaten Pamekasan sebanyak 13 orang, kepala SMP negeri dan swasta sebanyak 21 orang dan kepala SD negeri 26 orang.
Kepala Disdikbud Pamekasan Akhmad Zaini mengatakan, acara seminar hasil kajian koleksi Museum Umum Mandilaras ini digelar dalam rangka memberikan diskripsi hasil kajian-kajian tentang benda-benda koleksi di museum.
“Sebab semua benda itu harus kita lakukan kajian oleh ahlinya, baik tentang nilai sejarahnya, tahunnya dan semuanya. Dan hari ini kita lakukan kajian itu,” ujarnya.
Mantan Kabag Kesra Setkab Pamekasan itu menambahkan, kegiatan seminar ini akan berlangsung selama sehari dengan mendatangkan pemateri yang ahli di bidang benda-benda museum.
“Pematerinya dari Tim Ahli Arkeologi Indonesia Komda Provinsi Jawa Timur (Blasius Suprapta) dan Tim Cagar Budaya Kabupaten Pamekasan (Ketut Putriari),” imbuhnya.
Kendati demikian, pihaknya berharap agar kegiatan seminar ini bisa memberikan pengetahuan tentang sejarah benda-benda koleksi di Museum Umum Mandilaras.
“Harapannya, agar semua orang tahu dan paham tentang sejarah koleksi benda-benda di Museum Umum Mandilaras,” harap Zaini.
Kabid Kebudayaan Disdikbud Pamekasan Siti Fatimah mengutarakan, beberapa bulan yang lalu, para pemateri telah melakukan kajian perihal benda-benda koleksi Museum Umum Mandilaras.
“Pemateri telah melakukan kajian beberapa bulan yang lalu dan saat ini hasil kajiannya kami seminar-kan,” jelas Fatim.
Tujuan dari seminar itu, lanjutnya, yaitu untuk memberikan pengetahuan yang lebih luas lagi tentang diskripsi koleksi benda-benda yang ada di museum Mandilaras kepada seluruh kepala sekolah yang hadir sebagai peserta.
“Dan diharapkan untuk disebarluaskan kepada seluruh guru dan murid yang berada di sekolah masing-masing,” pungkasnya. (*/lee)