Qudeta.co — Dukungan demi dukungan terus mengalir kepada Abdul Muhaimin Iskandar menjelang pemilu 2024. Kali ini, datang dari pecinta ayam pelung yang tergabung dalam Komunitas Pelunger Kabupaten Bogor (PKB).
Dukungan dan deklarasi tersebut dilakukan di Desa Cibitung Tengah Kecamatan Tenjolaya, Minggu, 23 Juli 2024. Mereka menyatakan secara tertulis siap mendukung Gus Muhaimin untuk maju sebagai calon Presiden Republik Indonesia pada tahun 2024.
Muchlis Nurizwan, ketua PKB Bogor memandang bahwa Gus Muhaimin telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang luar biasa dalam melayani masyarakat selama bertahun-tahun.
”Sebagai tokoh nasional yang berpengalaman dan memiliki visi yang kuat, kami percaya beliau memiliki kemampuan untuk membawa perubahan bagi bangsa dan negara lebih sejahtera lagi, ungkapnya.
Keseriusan Gus Muhaimin memperjuangkan kenaikan Dana Desa minimal 5 Milyar per desa per tahun memberikan angin segar bagi penghobi ayam pelung yang mayoritas berada di pedesaan. Dengan adanya Dana Desa yang besar, maka desa akan bergeliat, dan diyakini akan berimbas pada kemajuan tradisi hobi memelihara ayam pelung.
”Kami berharap komunitas kami dapat berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi negara. Kami yakin bahwa Gus Imin akan bekerja keras untuk mengatasi berbagai masalah bangsa dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tambahnya.
Memelihara ayam pelung merupakan tradisi bangsa Indonesia yang merupakan bagian dari seni budaya bangsa yang luhur. Tradisi penghobi memelihara ayam pelung membutuhkan kesabaran dan keuletan yang merupakan kunci keberhasilan dalam menghasilkan ayam pelung yang berkualitas dalam kontek seni budaya pemeliharaan ayam pelung.
Visi kepemimpinan Gus Muhaimun membangun Indonesia tergambar kuat sama halnya seperti memelihara ayam pelung, butuhkan kesabaran dan keuletan sebagai kunci keberhasilan. Mereka percaya bahwa Gus Imin memiliki sifat-sifat tersebut.
Sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus sebagai simbolisasi Gus Muhaimin dalam memperjuangkan kemakmuran dan kemandirian desa, pendeklarasian dilaksanakan di gubuk bambu tengah dengan panorama persawahan. (fa/her)