Qudeta — Warga Pamekasan Madura digegerkan oleh fenomena alam yang tidak biasa, yaitu air sungai di Jalan Brawijaya berubah warnanya menjadi merah, Senin (10/7/2023).
Peristiwa itu terjadi di sungai aliran Parteker, Jalan Brawijaya. Warga sekitar sempat histeris karena mengira itu warna darah dan telah terjadi pembunuhan. Namun, hingga kini belum diketahui penyebabnya.
Kalau dilihat secara logika dan dipegang pakai tangan terus menempel di tangan dan susah hilang, itu biasanya bahan pewarna kain. Kalau pewarna makanan, biasanya tidak lama langsung larut.
Meski begitu, belum satu pun warga yang berani memagang air berwarna merah tersebut. Mereka khawatir itu fenomena alam yang mengandung virus atau penyakit.
“Saya fokus jualan kopi saja, Mas! Tidak berani turun, apalagi menyentuh air tersebut,” terang Saleh (59), pemilik kedai kopi di atas sungai yang berwarna merah tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, kejadian tersebut belum dapat penjelasan dari pemerintah setempat. Tapi, sudah menyebar luas di media sosial (medsos), terutama di grup-grup WhatsApp.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan Supriyanto belum bisa menjawab panjang lebar terkait fenomena itu. Pihaknya mengaku belum bisa memastikan warna merah pada air sungai itu akibat apa.
“DLH masih melakukan penelusuran,” terangnya sebagaimana dikutip mediajatim.com.
Selain di aliran sungai di Kelurahan Jungcangcang, air yang berubah merah ini juga terjadi di Kelurahan Bugih, Kecamatan/Kabupaten Pamekasan. (*/her)
